CINTA DIRI
Kata
cinta merupakan kata yang mudah untuk diucapkan tetapi sungguh kata tersebut
sarat dengan makna. Kata tersebut memiliki nilai rasa yang sungguh luar biasa
karena kata ini merupakan salah satu kunci kebahagiaan.
Tetapi, akankah manusia yang memiliki
rasa ini selalu berada dalam posisi menguntungkan, barangkali kemungkinan itu
besar bahwa manusia selalu dalam sisi yang untung apabila memiliki rasa ini.
Tetapi sejauh manakah keberuntungan yang dimilikinya itu.
Cinta adalah kunci kebahagiaan, dengan
mencintai dirinya manusia akan meraih segalanya, berbagai rintangan tentulah
akan ia hadapi untuk meraih segalanya karena cinta. Manusia akan menghindari
rasa tak bahagia, rasa tak berarti serta
kekerdilan dan kemiskinan. Karena cinta manusia mau berprestasi karena cinta
manusia mau bekerja keras, semuanya diawali dengan cinta kepada diri.
Barangkali amal manusia pun ia suguhkan karena kepemilikan cinta kepada diri.
Itu.
Apakah ada manusia yang tidak cinta pada
dirinya ? Barangkali pertanyaan ini tampak retoris karena dalam kacamata kita
pastilah semua memiliki cinta kepada dirinya. Tetapi di sisi lain pertanyaan
ini sungguh ‘smart’ sehingga menimbulkan pertanyaan lain seperti apa manusia
yang tidak mencintai dirinya, apakah orang yang tidak suka akan fisiknya atau
kemiskinan materi yang menderanya sehingga ia enggan hidup. Barangkali
jawabannya adalah ‘no’, bukan itu.
Manusia
yang mencintai diri akan berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan baik di dunia
maupun di akhirat, mencapai kebahagiaan yang nyata bukan kebahagiaan semu.
Manusia ini akan memilih hidup dengan pola pikir yang panjang, yang tidak hanya
berlaku hari ini, esok, lusa atau setahun tetapi berpikir sesuatu yang akan membawa
dia pada suatu konsekuensi sepanjang hayatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar